concept
Tuesday, 3 September 2013
Sunday, 16 June 2013
Laporan Kerja Praktek proyek Cibinong City Mall (part 1)
Untuk kesekian kalinya aku datang ke Proyek Cibinong City Mall demi memenuhi persyaratan kerja praktek untuk S1 Arsitek . Alasan kenapa aku pilih proyek ini entah kenapa tertarik dengan bangunan Mall dan juga karena jaraknya yang deket rumah sebetulnya...
Lokasi :
Nah langsung aja deh ya, ngapain aja tuh aku di Lapangan . Biasanya aku selalu bareng PM yang membantu aku menjawab semua pertanyaan yang aku gak tahu . Berhubung hari itu PMnya ( Pa Bahar ) lagi sibuk ngurusin pemasangan AC di roof . Jadi aku liat-liat sendiri aja dibantu dengan staf-staf yang sedang berada di Lapangan .
Liat pemasangan GRC untuk payung-payung atau bisa kita sebut jamur-jamur . Apalah itu , yang gambaran setelah jadi kurang lebih seperti ini . :D
Ada juga yang lagi masang stainlees stell untuk efek lampu-lampu nantinya . Wihh...buat yang ini keren banget kalo udah jadi , selain permainan efek lighting bakal ada backsoundnya juga ketika permainan lampu mulai berantraksi
Yang ini lagi pada masang ACP / alucopan / singkatan dari Alumunium Composit Panel . Potongan ACP ini udah pabrikasi dan tinggal pasang aja sesuai rencana disain .
Ada juga yang menarik di sini adalah detail pada ceiling . Kembali ke konsep dasar adalah pencarian bentuk bentuk alam . Ceiling dibuat sedinamis mungkin , seperti pusaran air .
Ini adalah proses pemasangan marmer . Pemasangan marmer tidak semudah pemasangan keramik , selain pencarian motif yang kurang lebih harus sama dalam setiap lapisan batu yang di iris . Memasang marmer harus terlebih dahulu dipasang , diukur , barulah dirapihkan potongannya . Karena kalo di potong terlebih dahulu baru dipasang , bisa-bisa marmer 1 dengan yang marmer lainnya tidak pas saat di pasang . Bisa terbentuk jarak nat yang kelebaran . Bisa dilihat marmer itu ukurannya lebih besar dari pada orang-orang yang masangnya , hihi
Kurang lebih main gate akan seperti ini , di lapangan sendiri lagi pada bingung gimana kong liong
menjadi central , akibat garis vertikal warna warni yang melengkung . Kong liong jadi tidak bisa central seperti yang di rencanakan . Akhirnya kabar terakhir pada main gate akan dibuat 2 sirkulasi , sirkulasi utama dan nyempillah sirkulasi orang yang kurang lebih memiliki lebar kurang dari 1 meter . Buat yang gak tau kong liong itu apa , aku sendiri juga baru cari tau . Kurang lebih sebagai batasan antara ruang satu dengan ruang lainnya . Aplikasi dalam Mall ini kurang lebih sebagai pembatas antara ruang luar dan ruang dalam . Tentu asal usul ini di adaptasi dari china , bisa juga kalau aku kaitkan sama pemilik dari Mall ini berhubung orang china jadi haruslah pake istilah-istilah begituan . Mungkin lho ya , ini analisa aku aja .
Sayang gambar kong liongnya ga jelas karena ada truk , masalahnya adalah lengkungan yang ada di sebelah kanan seperti yang aku bilang
Selanjutnya perspektif dari berbagai arah
Pekerjaan proyek bukanlah suatu pilihan pekerjaan yang beresiko , lihatlah betapa lincahnya mereka ini berdiri di scaffolding . Aku liatnya aja udah ngeri jatuh atau gimana , belum lagi mereka membawa beban diri mereka dan juga material yang harus diangkut . Takjub .
pemasangan balok untuk kanopi
Thursday, 13 June 2013
The Leaning Tower of Abu Dhabi
Kesohoran Menara Miring Pisa tersaingi dengan selesainya
pembangunan gedung yang memiliki kemiringan yang lebih ekstrim dan lebih tinggi
dari Menara Pisa. Nama gedung tersebut adalah Capital Gate Tower yang berlokasi
di kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dibangun oleh Abu Dhabi National
Exhibition Company, Capital Gate Tower memiliki ketinggian 160 meter dan
berjumlah 35 lantai. Capital Gate digunakan untuk perkantoran dan hotel
berbintang 5.
Capital Gate merupakan vocal point dari master
development kompleks Abu Dhabi National Exhibition Centre dan
Capital Centre, sebuah kawasan terpadu mencakup 23 menara terdiri
daribranded hotel, bangunan komersial, kompleks perumahan dan service apartemen
dan dikembangkan menjadi mixed-use area. Fasilitas ini dibangun
menghadap jalan raya perkotaan disepanjang pantai selatan-barat Abu Dhabi.
Konsep
Bentuk kurva miring berkelok menara secara tegas menggambarkan laut dan gurun, dua elemen yang merepresentasikan resonansi Abu Dhabi. Bentuk bangunan dimaksudkan untuk mewakili spiralpusaran badai pasir khas daerah gurun, sementara kanopi melengkung sebagai "percikan," yangmengalir pada tribun sebelah dan naik pada satu sisi bangunan, menciptakan efek seperti gelombang,yang mencerminkan bangunan dekat dengan air dan kota warisan pelaut. sebuah pengintegrasianikatan antara kebudayaan tradisional dan modern yang merupakan karakteristik dari pendekatan pembangunan Abu Dhabi.
Bentuk kurva miring berkelok menara secara tegas menggambarkan laut dan gurun, dua elemen yang merepresentasikan resonansi Abu Dhabi. Bentuk bangunan dimaksudkan untuk mewakili spiralpusaran badai pasir khas daerah gurun, sementara kanopi melengkung sebagai "percikan," yangmengalir pada tribun sebelah dan naik pada satu sisi bangunan, menciptakan efek seperti gelombang,yang mencerminkan bangunan dekat dengan air dan kota warisan pelaut. sebuah pengintegrasianikatan antara kebudayaan tradisional dan modern yang merupakan karakteristik dari pendekatan pembangunan Abu Dhabi.
Ada beberapa inovasi dalam desain proyek, kemiringan 18 derajat yang ramping ke arah baratsecara dramatis, yang telah mendapat gelar "menara termiring buatan manusia di dunia " dariGuinness book of world records. Ini adalah bangunan pertama di dunia yang menggunakan “pre-cambered core” yang dibuat ramping dengan pergerakan antar lantai diatasnya sejauh 300 milimeter sampai 1400 milimeter. dan juga merupakan bangunan pertama di dunia yang menggunakan “vertical post-tensioning core” untuk melawan pergerakan dan dukungan tegangan yang diakibatkan olehpelat lantai.
Konstruksi mengadopsi berbagai pendekatan mutakhir untuk menciptakan hasil yang diinginkan:
490 buah pondasi ditanam sedalam 20 sampai 30
meter dibawah tanah untuk mendukung struktur dan melawan tekanan. pondasi,
yang pada awalnya merupakan kompresi selama konstruksi
untuk mendukung lantai bawah bangunan, pada akhirnya diterapkan sebagai
gaya tarik sebagai penyeimbang dari tekanan yang disebabkan oleh overhang bangunan.
Setiap cross section vertikal dan horizontal dari
menara didesain khusus.
Bentuk yang asimetris dan tidak ada
kamar yang sama, dan terdapat 12.500 panel kaca pada fasade dengan ukuran
yang berbeda, meskipun semua panel berbentuk segitiga.
Perubahan bentuk dan orientasi pelat lantai menciptakan
"overhang" khas yang bergerak dari “curved triangular” menuju “curved
rectangular,” disamping menambah ukuran danbergerak dari
timur ke barat menyebabkan kemiringan menara.
Capital Gate adalah salah satu dari beberapa bangunan di
dunia yang menggunakan struktur diagrid, juga memiliki dua sistem diagrid,
sebuah diagrid eksternal mendefinisikan bentuk menara dan diagrid internal yang
berkaitan dengan central core yang disambungkan oleh 8 joint struktural yang unik.
Terdapat 8.250 bagian baja diagrid dengan ketebalan,
panjang dan orientasi yang berbeda.
Arsitektur Ekspresi
Bentuk dasar Capital Gate tidak hanya ramping,
tetapi juga berbentuk corong yang melebar seperti spiral yang
bengkok. Gerakan ini menciptakan sculpture dramatis yang diungkapkan
dalam bentuk arsitektur. Glazur fasade menekankan unsur-unsur organik dengan
diagonal spiral disepanjang diagrid struktural. Pola tenun lebih lanjut dipecah oleh panel panel kaca pada
jala kompleks yangmembungkus seluruh bangunan. Selimut fasade ini
terputus pada dua pintu masuk di lantai dasar, jembatan ke tempat
parkir mobil, dan teras di bagian atas "percikan."
Besarnya kekuatan monumental Gerbang Capital diperlembut oleh sun shading "percikan" pada fasade selatan. Metal screen bertautan di bagian bawah menara menambah kompleksitas keseluruhan bentuk untuk memperlihatkan perbedaan fungsi menara, yaitu kantor di bagian bawah dan hotel di bagian atas.
Interior
Arsitektur adalah tentang membuat ruang, dan arsitek
berusaha untuk mengekspresikan drama dalam ruang interior. Lobby hotel terletak di
bagian atas “percikan” di lantai 18, di mana pengunjung dapat
melihat panorama Abu Dhabi. lobby lounge merupakan ruang dengan ketinggian
ganda setinggi 8 meter dan berbentuk kantilever diluar diagrid
menara, memberikan suasana dramatis bagi para tamuyang datang.
Restoran yang terletak di lantai ini juga ruang ganda yang dramatis
diposisikan dimana bentuk menara bersandar di sudut curam.
Keunikan bentuk Capital Gate ini adalah pada bagian atas menara melebar untuk menciptakan sebuah atrium di lantai lantai kamar tamu hotel. Ruang ini mungkin merupakan hal yang paling mengejutkan yang ditemui para pengunjung didalam gedung. Atrium berbentuk corong dan munculmengukir bentuk solid disekitarnya berupa spiral dan menekuk pada menara. Hal ini juga diekspresikan dengan struktur diagrid, menginformasikan sebuah bentuk organik. Sementara secara proporsi vertikal, atrium sangat intim. Cahaya turun dari skylight besar diatas untuk menciptakan lingkungan yang menentramkan.
Struktur
Struktur dasar Capital Gate merupakan vertical concrete core yang dikelilingi oleh diagrid baja yangmerefleksikan bentuk eksternal dari menara. Balok baja merentang antara keduanya, menopang dek logam dan pelat beton lantai komposit. Pada lantai 18 ke atas, atrium dibentuk dengan diagrid baja internal yang melekat pada inti. Girder baja merentang langsung antara diagrid eksternal dan diagridinternal, menciptakan ruang bebas kolom dengan rentang sekitar 12 meter.
Struktur dasar Capital Gate merupakan vertical concrete core yang dikelilingi oleh diagrid baja yangmerefleksikan bentuk eksternal dari menara. Balok baja merentang antara keduanya, menopang dek logam dan pelat beton lantai komposit. Pada lantai 18 ke atas, atrium dibentuk dengan diagrid baja internal yang melekat pada inti. Girder baja merentang langsung antara diagrid eksternal dan diagridinternal, menciptakan ruang bebas kolom dengan rentang sekitar 12 meter.
Diagrid eksternal tersusun dari bagian baja hollow persegi 600 x 600 milimeter. Membentuk tinggi perlantai 4 meter. Setiap anggota diagrid memiliki ukuran panjang yang berbeda, tergantung pada sudut di mana ia bersandar. unsur diagrid eksternal terbuat dari pelat baja dilas dengan ketebalan 80 milimeter di lantai bawah, dan semakin mengecil sampai 40 milimeter di lantai atas. material diagrid internal pada atrium terbuat dari profil baja bulat dengan diameter 400 milimeter,
Simpul koneksi diagrid ditempatkan pada slab lantai dimana balok utama dibingkai, simpul diagrid eksternal yang juga dirancang untuk panel fasade dan membingkainya di luar. Desainer mempelajari rincian koneksi ini dengan ekstensif untuk mengoptimalkan pembangunan, serta integritas struktural.
Concrete core menempati satu-satunya ruang vertikal tersedia di menara. yang memiliki tingkat penguatan yang tinggi, terutama pada sambungan frame baja. Core memiliki dua fitur inovatif:
Selama konstruksi post-tensioned core dipasangkan
sedikit miring, sehingga ketika lantai menara pada sisi yang
berlawanan yang dibingkai, beban tambahan tersebut menyebabkan menara menjadi
tegak lurus.
Sebuah post-tensioned core dirancang dengan kabel
vertikal pada satu sisi ditarik untukmenetralkan tekanan sisi
lainnya. Kabel ini dipasang bersegmen secara vertikal yang saling
tumpang tindih setiap 7 lantai. Dirangkai untuk menjangkau
seluruh core danmempertahankannya dalam posisi tetap tegak lurus.
Wind bracing Gerbang Capital dirancang sebagai sistem yang
terpisah. Abu Dhabi memiliki anginberkecepatan ringan, Capital Gate mengakomodasikan melalui
kombinasi jaringan padat dindingcore dan outriggers di tingkat lantai 17 secara mekanik menghubungkan core ke
diagrid eksternal. Bentuk bulat menara dan struktur diagrid memberikan ketahanan yang kuat pada
torsi. Di lantai dasar, sebuah cincin balok beton besar menyalurkan gaya dari
diagrid ke pondasi. Hal ini disa diterapkan mengingat bahwa Abu
Dhabi berada dalam zona bahaya gempa yang rendah, dan faktor-faktor yang sesuai
keselamatan dan kekakuan diterapkan untuk integritas struktural.
Sun shading untuk menara menggunakan jala logam yang ringan yang digantung pada teras di lantai 18 dan 19 yang merupakan teras kantilever sejauh 12 meter dari menara. sun shading diikat padadiagrid eksternal dengan profil baja secara diagonal sampai ke lantai dasar. Pada lantai mekanikalyang sama namun pada sisi berlawanan, internal diagrid frame atrium ditransfer ke core dengan profil baja yang ditempatkan secara diagonal. Lantai ini merupakan ikatan bersama semua elemen struktural utama dari menara.
Strategi Berkelanjutan
ADNEC berkomitmen untuk menjadi salah satu pemimpin di Abu
Dhabi dalam pembangunan berkelanjutan. Dari awal konsep desain, arsitek dan
insinyur mengintegrasikan banyak sistem yang berkelanjutan baik pasif
dan aktif dalam Capital Gate, mencakup penggunaan sun
shading metal mesh, facade double skin, high-performance
glazing, atap bervegetasi pada basement. Fitur Capital Gate yang
paling terlihat adalah "percikan," yang berputar di sekitar gedung ke
arah selatan untuk melindungi gedung sebanyak mungkin dari sinar
matahari langsung. Metal mesh menghilangkan 30% panas matahari
sebelum mencapai bangunan, mengurangi beban AC di lantai yang dilindungi.
Hal ini juga memberikan naungan luar ke pintu masuk utama di lantai dasar.
Bagian atas menara menggunakan double glass untuk mengurangi panas matahari di tingkat hotel.Modifikasi double facade untuk mendaur ulang udara interior dari kamar tamu ke dalam rongga fasade. menciptakan penyangga isolasi antara udara panas luar dan udara dingin di dalam. Udara kembali digunakan di ruangan daripada dibuang dan diganti dengan udara luar.
sumber:http://all4architecture.blogspot.com/2012/08/capital-gate-tower-uea_28.html
Sunday, 26 May 2013
Istilah dalam proyek
Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam suatu Proyek.
1) Pemberi Tugas, berarti pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan kepentingannya atas hasil pekerjaan tersebut, atau wakilnya yang ditunjuk dalam Pekerjaan.
2) Proyek Manager (PM) (selanjutnya di sebut PM) adalah seorang yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sepenuhnya mewakili Pemberi Tugas dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini di lapangan pada batas-batas yang telah di tentukan baik teknis maupun administratif.
3) Manajemen Konstruksi (MK) merupakan Wakil dari PM yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas PM. Dalam menjalankan tugasnya MK dibantu oleh beberapa orang yang masing-masing mempunyai keahlian dalam disiplin ilmu yang diperlukan proyek.
4) Konsultan Perencana Arsitektur (selanjutnya disebut Perencana Arsitektur) adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana (Arsitektur) pekerjaan ini, dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
5) Konsultan Struktur (selanjutnya disebut Perencana Struktur) adalah pihak yang ditunjuk untuk bertindak selaku Perencana Struktur pada proyek ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
6) Konsultan Mekanikal & Elektrikal (selanjutnya disebut Perencana M&E) adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak selaku Perencana Mekanikal dan Elektrikal pada proyek ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administratif.
7) Quantity Surveyor (selanjutnya disebut Konsultan QS) adalah pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertugas dalam pengawasan dan pengendalian keuangan proyek agar dalam hal penggunaannya tidak menyimpang dari perencanaan dan bertugas membantu PM dalam pembuatan dokumen lelang, dokumen Kontrak (termasuk pembuatan Bills of Quantities)dan evaluasi pekerjaan untuk pembayaran progress pekerjaan.
Konsultan Khusus adalah Pihak yang ditunjuk /diangkat oleh Pemberi Tugas untuk merencanakan pekerjaan-pekerjaan khusus/spesial.
9) Proyek atau Pekerjaan berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan sementara/persiapan dan pembersihan terakhir yang harus dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kontrak
10) Kontrak berarti perjanjian secara tertulis antara Pemberi Tugas dan Pemborong dengan kewajiban dari masing-masing pihak yang diatur dalam pasal-pasal dalam perjanjian ini. Kontrak berarti termasuk didalamnya semua lampiran yang disebut dalam daftar lampiran ini yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari kontrak ini.
11) Nilai Kontrak berarti berarti jumlah harga borongan keseluruhan dari pekerjaan yang tersebut dalam surat penawaran dan yang telah disetujui serta ditetapkan oleh Pemberi Tugas dalam Surat Perintah Kerja dan disahkan dalam Kontrak. Harga kontrak termasuk jasa dan PPn 10% dengan ruang lingkup kerja seperti di jelaskan dalam lampiran dokumen kontrak.
12) Nilai akhir Kontrak berarti Nilai Kontrak ditambah dengan nilai Pekerjaan Tambah/Kurang yang tercantum dalam Surat Perintah Kerja Tambah/Kurang (Variation Order) yang akan diterbitkan oleh PM/MK setelah disetujui oleh Pemberi Tugas.
13) Lapangan berarti daerah atau tempat lain dimana pekerjaan dilaksanakan, atau daerah/tempat lain yang ditunjuk oleh PM/MK untuk maksud-maksud sesuai dengan Perjanjian Kerja
14) Hari, berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari minggu, hari-hari besar, ataupun hari-hari libur lainnya.
15) Hari Libur adalah hari minggu dan hari libur yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
16) Pemborong/Kontraktor berarti Pihak yang penawarannya telah diterima dan telah di beri Surat Pelulusan serta telah menandatangani Surat Perintah Kerja dengan Pemberi Tugas sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk wakil-wakilnya yang diberi kuasa oleh Pemborong/Kontraktor.
17) Sub Pemborong/Sub Kontraktor adalah Pihak yang dengan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas melaksanakan suatu bagian dari pekerjaan Pemborong/Kontraktor.
18) Wakil berarti seseorang yang diangkat secara resmi untuk melaksanakan tugas-tugas.
19) Dokumen Tender berarti dokumen lelang.
20) BQ atau Bills of Quantities adalah daftar uraian dan volume pekerjaan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tender dan kontrak dan harga satuan dalam BQ dalam kontrak adalah harga satuan yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang.
21) Biaya Cadangan (Contingency) adalah biaya yang telah disediakan dalam BQ dan milik Pemberi Tugas. Biaya tersebut dicadangkan untuk pekerjaan yang mungkin ada tetapi gambar perencanaan belum ada/ jelas atau digunakan jika ada pekerjaan yang di instruksikan oleh PM/MK setelah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. Pekerjaan yang dicadangkan ini mungkin dikerjakan oleh pemborong atau ditenderkan tersendiri oleh pemberi tugas. Meskipun contingency ini merupakan bagian dari harga kontrak tetapi prosentase uang muka dan penilaian progress atau pembayaran lain yang berhak diterima pemborong tidak termasuk nilai contingency ini. Jika nilai contingency ini tidak terpakai maka nilai ini akan dikeluarkan dalam nilai kontrak dan tidak ada kompensasi biaya yang dapat dimintakan pemborong atas hal ini.
22) Provisional Quantity adalah volume yang ada di BQ merupakan perkiraan dan akan dihitung kembali sesuai dengan gambar pelaksanaan, sedangkan harga satuannya mengikat.
23) Biaya perkiraan Harian adalah harga satuan upah tenaga kerja, bahan maupun peralatan yang digunakan sebagai acuan dalam menghitung pekerjaan tambah atas penggunaan tenaga orang atau peralatan. Harga satuan ini sudah harus termasuk semua hal yang diperlukan seperti alat penunjang, mob/ demob, operator, bahan bakar, insentif, bonus, pajak dsb.
24) Kontrak Lump Sum, adalah harga kontrak tetap, tidak berubah baik quantity maupun harga satuan kecuali terdapat perubahan (penambahan/ pengurangan) lingkup pekerjaan dan atau spesifikasi berdasarkan instruksi PM/MK. Nilai kontrak tidak berubah karena kenaikan harga BBM, tarif listrik, harga satuan bahan, upah, jasa, transport, pajak serta fluktuasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
25) Gambar Kontrak berarti gambaran–gambaran yang dipakai sebagai dasar pembuatan Daftar Uraian dan Perhitungan Volume Pekerjaan (BQ) yaitu gambar-gambar yang didapat selama masa pelelangan dan menjadi dasar perhitungan Pemborong dalam mengajukan Penawaran pada Pelelangan pekerjaan serta penghitungan pekerjaan tambah / kurang.
26) Gambaran Pelaksanaan berarti gambaran-gambaran kontrak dan gambar-gambar revisi (kalau ada) yang diterima Pemborong dari Pemberi Tugas/PM/CM selama pelaksanaan disertai instruksi PM/CM mengenai perubahan/penambahan /pengurangan pekerjaan yang disetujui oleh Pemberi Tugas.
27) Shop Drawing (gambar Kerja) adalah gambar lengkap termasuk detail yang dibuat Pemborong berdasarkan Gambar Pelaksanaan yang diminta oleh PM/CM untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
28) As Built Drawing (gambar terlaksana) adalah gambar yang dibuat Pemborong berdasarkan kenyataan yang dilaksanakan
Sumber:http://p21din.blog.com
Sunday, 19 May 2013
Mengenal Teknologi Solar PV
Solar PV (Fotovoltaik) adalah metode pembangkit tenaga listrik dengan mengubah radiasi matahari menjadi listrik arus searah (DC) menggunakan semikonduktor yang menunjukkan efek fotovoltaik.
Solar PV atau sering disebut Solar Panel atau Panel Surya terdiri dari sejumlah sel surya / solar cell yang mengandung bahan/material fotovoltaik (photovoltaics) yang tersusun bersamaan dengan silikon monocrystalline, silicon polycrystalline, silikon amorf, telluride kadmium, dan tembaga indium gallium selenide / sulfida. Solar PV termasuk jenis photo dioda.
"Karena meningkatnya permintaan untuk sumber energi terbarukan, pembuatan solar sel dan array fotovoltaik telah maju jauh dalam beberapa tahun terakhir. Solar PV dapat bekerja untuk waktu yang cukup panjang hingga 25tahun, tanpa memerlukan bahan bakar atau biaya operasional tambahan."
Solar cell/PV menghasilkan listrik arus DC dari sinar matahari, yang dapat langsung digunakan untuk peralatan listrik DC atau untuk mengisi ulang baterai. Aplikasi praktis pertama photovoltaics adalah satelit yang mengorbit listrik dan pesawat ruang angkasa lainnya, tetapi sekarang sebagian besar modul fotovoltaik digunakan untuk pembangkit jaringan listrik tersambung setara PLN. Dalam hal ini inverterdiperlukan untuk mengkonversi arus DC ke arus AC.
Ada sistem plts kecil (dikenal SHS – Solar Home System) berbasis off-grid untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal terpencil, kapal, kendaraan rekreasi, mobil listrik, telepon umum, alat/kamera detektor dan monitor jarak jauh, sedangkan plts berskala besar jumlah modul PV harus dirangkai dalam kelipatan seri paralel disebut modul array. Dengan sistem modul array, kebutuhan energi listrik berskala besar dapat dipenuhi.
Cara Kerja:
- Cara kerja sistem pembangkit listrik tenaga surya, menggunakan grid-connected panel sel surya photovoltaic.
- Modul sel surya photovoltaic mengubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui inverter (konversi daya) yang mengubahnya menjadi arus listrik AC, yang secara otomatis juga akan mengatur seluruh sistem.
- Listrik AC akan didistribusikan melalui panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai kebutuhan alat elektronik (televisi, radio, AC, pompa air dll). Besar dan biaya konsumsi listrik yang dipakai akan diukur dalam Watt-Hour Meters.
Kelebihan Sel Surya:
Penggunaan photovoltaic memiliki beberapa kelebihan jika dibanding dengan pembangkit tenaga listrik lain, yakni:
- Bersih dan bebas polusi
- Beroperasi tanpa ada bagian yang perlu dibongkar pasang
- Menghasilkan listrik tanpa suara
- Minim perawatan
- Listrik yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk keperluan apapun dan dimanapun, tidak perlu investasi besar ataupun pengecekan keamanan seperti industri nuklir
- Tidak memerlukan biaya transportasi seperti minyak, batubara, uranium dan plutonium
- Awet dan tahan lama (bisa mencapai 25 tahun).
Jenis Panel Surya/solar cell:
Polikristal (Poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecoran. Type ini memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama. Panel surya jenis ini memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cenderung lebih murah.
Polikristal (Poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecoran. Type ini memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama. Panel surya jenis ini memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan type monokristal, sehingga memiliki harga yang cenderung lebih murah.
Monokristal (Mono-crystalline)
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak dapat bekerja optimal ditempat dengan cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak dapat bekerja optimal ditempat dengan cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.
Amorphous
Silikon Amorf (a-Si) telah digunakan sebagai bahan sel photovoltaic untuk kalkulator selama beberapa waktu.
Meskipun mempunyai kinerja yang lebih rendah dibandingkan sel surya tradisional c-Si, hal ini tidak penting dalam kalkulator, yang menggunakan daya sangat rendah.
Silikon Amorf (a-Si) telah digunakan sebagai bahan sel photovoltaic untuk kalkulator selama beberapa waktu.
Meskipun mempunyai kinerja yang lebih rendah dibandingkan sel surya tradisional c-Si, hal ini tidak penting dalam kalkulator, yang menggunakan daya sangat rendah.
Teknologi terbaru saat ini dengan perbaikan dalam teknik konstruksi telah membuat a-Si lebih menarik sebagian besar wilayah pemanfaatan sel surya. Disini efisiensi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan menyusun beberapa sel tipis-film di atas satu sama lain, masing-masing sesuai untuk bekerja dengan baik pada frekuensi cahaya tertentu.
Pendekatan ini tidak berlaku untuk c-sel Si, dengan teknik konstruksi yang tebal dan karenanya sangat buram, menghalangi cahaya mencapai lapisan lain dalam susunan. Pembuatan dari solar sel bertipe a-Si dalam produksi skala besar tidak efisien, tetapi biaya. a-Si sel menggunakan sekitar 1% dari silikon yang dibutuhkan untuk sel c- Si, dan biaya silikon adalah faktor terbesar dalam biaya pembuatan sel. Namun, biaya lebih tinggi karena pembuatan konstruksi multi-layer, sampai saat ini, membuat a-Si tidak menarik kecuali dalam peran mana ketipisan atau fleksibilitas adalah keuntungan.
sumber : http://solarsuryaindonesia.com
Masjid "Pintar" Rancangan Arsitek Italia
KOMPAS.com — Rancangan modern, ramah lingkungan, serta nyaman bagi penghuninya tidak hanya menjadi milik hunian-hunian komersial. Kini, rancangan semacam itu juga sudah waktunya menjangkau rumah-rumah ibadah.
Hal ini seperti yang tengah dilakukan arsitek asal Italia, Paolo Venturella, pada masjid di kota Pristina, Kosovo. Paolo merancang bangunan masif dan solid untuk masjid ini dengan menggabungkan dua elemen utama masjid, yaitu kiblat dan kubah dalam sebuah desain modern.
Hampir semua bagian masjid ini dirancang sebagai perlambang. Guratan-guratan dan lengkungan yang ada di sekujur permukaan bangunan akan mengarah ke dinding kiblat, menunjuk ke Mekkah. Karena itu, guratan-guratan tersebut tidak hanya memiliki fungsi estetis, tetapi juga berfungsi sebagai penanda arah kiblat. Tak hanya itu. Bentuk melengkung kubah pada masjid ini membentuk sebuah ruang komunal. Ruangan tersebut dapat digunakan oleh jemaah yang berkumpul dan melakukan shalat berjemaah.
Adapun ruang shalatnya dibagi menjadi dua ruang terpisah. Area lebih kecil digunakan untuk shalat setiap Senin hingga Kamis. Sementara itu, ruang lebih besar secara khusus digunakan untuk shalat Jumat atau peringatan-peringatan besar Islam.
Double skinSetiap ruang memiliki desain bertingkat. Pria dan wanita berada dalam tingkat berbeda. Selain itu, ruang-ruang serbaguna yang dapat digunakan sebagai ruang edukasi, sosial, administratif, dan komersial juga tersedia, tetapi terpisah dari batas suci dan ruang-ruang berdoa.
Masjid ini juga menerapkan teknologi lapisan ganda (double skin) yang kini mulai populer dalam desain bangunan ramah lingkungan. Fasadnya dilapisi dengan fotovoltaik yang mampu memanen energi bagi masjid dan pelayanan lainnya.
Bentuk masjid ini sendiri sangat memberikan keuntungan tersendiri. Permukaannya secara spesifik memiliki desain yang mampu mengoptimalisasi sorotan sinar matahari sepanjang hari. Namun, bagi jemaah, sinar matahari mampu menciptakan penerangan tidak langsung.
Permukaan dinding juga mampu menjadi jendela bagi mereka. Dinding penanda kiblat yang menghadap ke selatan juga berfungsi sebagai elemen rumah kaca. Dinding ini "menangkap" panas dan melepaskannya pada interior masjid dalam musim dingin.
Sumber :
http://www.designboom.com
Editor :
Latief
Subscribe to:
Posts (Atom)