Sunday 16 June 2013

Laporan Kerja Praktek proyek Cibinong City Mall (part 1)

Untuk kesekian kalinya aku datang ke Proyek Cibinong City Mall demi memenuhi persyaratan kerja praktek untuk S1 Arsitek . Alasan kenapa aku pilih proyek ini entah kenapa tertarik dengan bangunan Mall dan juga karena jaraknya yang deket rumah sebetulnya... 

Lokasi :


Nah langsung aja deh ya, ngapain aja tuh aku di Lapangan . Biasanya aku selalu bareng PM yang membantu aku menjawab semua pertanyaan yang aku gak tahu . Berhubung hari itu PMnya ( Pa Bahar ) lagi sibuk ngurusin pemasangan AC di roof . Jadi aku liat-liat sendiri aja dibantu dengan staf-staf yang sedang berada di Lapangan .
 
Liat pemasangan GRC untuk payung-payung atau bisa kita sebut jamur-jamur . Apalah itu , yang gambaran setelah jadi kurang lebih seperti ini . :D
Ada juga yang lagi masang stainlees stell untuk efek lampu-lampu nantinya . Wihh...buat yang ini keren banget kalo udah jadi , selain permainan efek lighting bakal ada backsoundnya juga ketika  permainan lampu mulai berantraksi 



Yang ini lagi pada masang ACP / alucopan / singkatan dari Alumunium Composit Panel . Potongan ACP ini udah pabrikasi dan tinggal pasang aja sesuai rencana disain . 

Ada juga yang menarik di sini adalah detail pada ceiling . Kembali ke konsep dasar adalah pencarian bentuk bentuk alam . Ceiling dibuat sedinamis mungkin , seperti pusaran air .


Ini adalah proses pemasangan marmer . Pemasangan marmer tidak semudah pemasangan keramik , selain pencarian motif yang kurang lebih harus sama dalam setiap lapisan batu yang di iris . Memasang marmer harus terlebih dahulu dipasang , diukur , barulah dirapihkan potongannya . Karena kalo di potong terlebih dahulu baru dipasang , bisa-bisa marmer 1 dengan yang marmer lainnya tidak pas saat di pasang . Bisa terbentuk jarak nat yang kelebaran . Bisa dilihat marmer itu ukurannya lebih besar dari pada orang-orang yang masangnya , hihi





Kurang lebih main gate akan seperti ini , di lapangan sendiri lagi pada bingung gimana kong liong
 menjadi central , akibat garis vertikal warna warni yang melengkung . Kong liong jadi tidak bisa central seperti yang di rencanakan . Akhirnya kabar terakhir pada main gate akan dibuat 2 sirkulasi , sirkulasi utama dan nyempillah sirkulasi orang yang kurang lebih memiliki lebar kurang dari 1 meter . Buat yang gak tau kong liong itu apa , aku sendiri juga baru cari tau . Kurang lebih sebagai batasan antara ruang satu dengan ruang lainnya . Aplikasi dalam Mall ini kurang lebih sebagai pembatas antara ruang luar dan ruang dalam . Tentu asal usul ini di adaptasi dari china , bisa juga kalau aku kaitkan sama pemilik dari Mall ini berhubung orang china jadi haruslah pake istilah-istilah begituan . Mungkin lho ya , ini analisa aku aja .

Sayang gambar kong liongnya ga jelas karena ada truk , masalahnya adalah lengkungan yang ada di sebelah kanan seperti yang aku bilang 

Selanjutnya perspektif dari berbagai arah 








Pekerjaan proyek bukanlah suatu pilihan pekerjaan yang beresiko , lihatlah betapa lincahnya mereka ini berdiri di scaffolding . Aku liatnya aja udah ngeri jatuh atau gimana , belum lagi mereka membawa beban diri mereka dan juga material yang harus diangkut . Takjub . 

pemasangan balok untuk kanopi



Thursday 13 June 2013

The Leaning Tower of Abu Dhabi






Kesohoran Menara Miring Pisa tersaingi dengan selesainya pembangunan gedung yang memiliki kemiringan yang lebih ekstrim dan lebih tinggi dari Menara Pisa. Nama gedung tersebut adalah Capital Gate Tower yang berlokasi  di kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dibangun oleh Abu Dhabi National Exhibition Company, Capital Gate Tower memiliki ketinggian 160 meter dan berjumlah 35 lantai. Capital Gate digunakan untuk perkantoran dan hotel berbintang 5.

Capital Gate merupakan vocal point dari master development  kompleks Abu Dhabi National Exhibition Centre dan Capital Centre, sebuah kawasan terpadu mencakup 23 menara terdiri daribranded hotel, bangunan komersial, kompleks perumahan dan service apartemen dan dikembangkan menjadi mixed-use area. Fasilitas ini dibangun menghadap jalan raya perkotaan disepanjang pantai selatan-barat Abu Dhabi.

   
Konsep
Bentuk kurva miring berkelok menara secara tegas menggambarkan laut dan gurun, dua elemen yang merepresentasikan resonansi Abu Dhabi. Bentuk bangunan dimaksudkan untuk mewakili spiralpusaran badai pasir khas daerah gurun, sementara kanopi melengkung sebagai "percikan," yangmengalir pada tribun sebelah dan naik pada satu sisi bangunan, menciptakan efek seperti gelombang,yang mencerminkan bangunan dekat dengan air dan kota warisan pelaut. sebuah pengintegrasianikatan antara kebudayaan  tradisional dan modern yang merupakan karakteristik dari pendekatan pembangunan Abu Dhabi.


Ada beberapa inovasi dalam desain proyek, kemiringan 18 derajat yang ramping ke arah baratsecara dramatis, yang telah mendapat gelar "menara termiring buatan manusia di dunia " dariGuinness book of world records. Ini adalah bangunan pertama di dunia yang menggunakan “pre-cambered core” yang dibuat ramping dengan pergerakan antar lantai diatasnya sejauh 300 milimeter sampai 1400 milimeter. dan juga merupakan bangunan pertama di dunia yang menggunakan “vertical post-tensioning core” untuk melawan pergerakan dan dukungan tegangan yang diakibatkan olehpelat lantai.

Konstruksi mengadopsi berbagai pendekatan mutakhir untuk menciptakan hasil yang diinginkan:
490 buah pondasi ditanam sedalam  20 sampai 30 meter dibawah tanah untuk mendukung struktur dan melawan tekanan. pondasi, yang pada awalnya merupakan kompresi selama konstruksi untuk mendukung  lantai bawah bangunan, pada akhirnya diterapkan sebagai gaya tarik sebagai penyeimbang dari tekanan yang disebabkan oleh overhang bangunan.
Setiap cross section vertikal dan horizontal dari menara didesain khusus.
Bentuk yang asimetris dan tidak ada kamar yang sama, dan terdapat 12.500 panel kaca pada fasade dengan  ukuran yang berbeda, meskipun semua panel berbentuk segitiga.
Perubahan bentuk dan orientasi pelat lantai menciptakan "overhang" khas yang bergerak dari “curved triangular” menuju “curved rectangular,” disamping menambah ukuran danbergerak dari timur ke barat menyebabkan kemiringan menara.
Capital Gate adalah salah satu dari beberapa bangunan di dunia yang menggunakan struktur diagrid, juga memiliki dua sistem diagrid, sebuah diagrid eksternal mendefinisikan bentuk menara dan diagrid internal yang berkaitan dengan central core yang disambungkan oleh 8 joint struktural yang unik.
Terdapat 8.250 bagian baja diagrid dengan ketebalan, panjang dan orientasi yang berbeda.

Arsitektur Ekspresi
Bentuk dasar Capital Gate tidak hanya ramping, tetapi juga berbentuk corong yang melebar seperti spiral yang bengkok. Gerakan ini menciptakan sculpture dramatis yang diungkapkan dalam bentuk arsitektur. Glazur fasade menekankan unsur-unsur organik dengan diagonal spiral disepanjang diagrid struktural. Pola tenun lebih lanjut dipecah oleh panel panel kaca pada jala kompleks yangmembungkus seluruh bangunan. Selimut fasade  ini terputus pada dua pintu masuk di lantai dasar, jembatan ke tempat parkir mobil, dan teras di bagian atas "percikan."

 

Besarnya kekuatan monumental Gerbang Capital diperlembut oleh sun shading "percikan" pada fasade selatan. Metal screen bertautan di bagian bawah menara menambah kompleksitas keseluruhan bentuk untuk memperlihatkan perbedaan fungsi  menara, yaitu kantor di bagian bawah dan hotel di bagian atas.

Interior
Arsitektur adalah tentang membuat ruang, dan arsitek berusaha untuk mengekspresikan drama dalam ruang interior. Lobby hotel terletak di bagian atas “percikan” di lantai 18, di mana pengunjung dapat melihat panorama Abu Dhabi. lobby lounge merupakan ruang dengan ketinggian ganda setinggi 8 meter dan berbentuk kantilever diluar diagrid menara, memberikan suasana dramatis bagi para tamuyang datang. Restoran yang terletak di lantai ini juga ruang ganda yang dramatis diposisikan dimana bentuk menara bersandar di sudut curam.

 

Keunikan bentuk Capital Gate ini adalah pada bagian atas menara melebar untuk menciptakan sebuah atrium di lantai lantai kamar tamu hotel. Ruang ini mungkin merupakan hal yang paling mengejutkan yang ditemui para pengunjung didalam gedung. Atrium berbentuk corong dan munculmengukir bentuk solid disekitarnya berupa spiral dan menekuk pada menara. Hal ini juga diekspresikan dengan struktur diagrid, menginformasikan sebuah bentuk organik. Sementara secara proporsi vertikal, atrium sangat intim. Cahaya turun dari skylight besar diatas untuk menciptakan lingkungan yang menentramkan.


 Struktur
Struktur dasar Capital Gate merupakan vertical concrete core yang dikelilingi oleh diagrid baja yangmerefleksikan bentuk eksternal dari menara. Balok baja merentang antara keduanya, menopang dek logam dan pelat beton lantai komposit. Pada lantai 18 ke atas, atrium dibentuk dengan diagrid baja internal yang melekat pada inti. Girder baja merentang langsung antara diagrid eksternal dan diagridinternal, menciptakan ruang bebas kolom dengan rentang sekitar 12 meter.



Diagrid eksternal tersusun dari bagian baja hollow persegi 600 x 600 milimeter. Membentuk tinggi perlantai 4 meter. Setiap anggota diagrid memiliki ukuran panjang yang berbeda, tergantung pada sudut di mana ia bersandar. unsur diagrid eksternal terbuat dari pelat baja dilas dengan ketebalan 80 milimeter di lantai bawah, dan semakin mengecil sampai 40 milimeter di lantai atas. material diagrid internal pada atrium terbuat dari profil baja bulat dengan diameter 400 milimeter,

Simpul koneksi diagrid ditempatkan pada slab lantai dimana balok utama dibingkai,  simpul diagrid eksternal yang juga dirancang untuk panel fasade dan membingkainya di luar. Desainer mempelajari rincian koneksi ini dengan  ekstensif untuk mengoptimalkan pembangunan, serta integritas struktural.



Concrete core menempati satu-satunya ruang vertikal tersedia di menara. yang memiliki tingkat penguatan yang tinggi, terutama pada sambungan frame baja. Core memiliki dua fitur inovatif:
Selama konstruksi post-tensioned core dipasangkan sedikit miring, sehingga ketika lantai menara pada sisi yang berlawanan yang dibingkai, beban tambahan tersebut menyebabkan menara menjadi tegak lurus.
Sebuah post-tensioned core dirancang dengan kabel vertikal pada satu sisi ditarik untukmenetralkan tekanan sisi lainnya. Kabel ini dipasang bersegmen secara vertikal yang saling tumpang tindih setiap 7 lantai. Dirangkai untuk menjangkau seluruh core danmempertahankannya dalam posisi tetap tegak lurus.

Wind bracing Gerbang Capital dirancang sebagai sistem yang terpisah. Abu Dhabi memiliki anginberkecepatan ringan, Capital Gate mengakomodasikan melalui kombinasi jaringan padat dindingcore dan outriggers di tingkat lantai 17 secara mekanik menghubungkan core ke diagrid eksternal. Bentuk bulat menara dan struktur diagrid memberikan ketahanan yang kuat pada torsi. Di lantai dasar, sebuah cincin balok beton besar menyalurkan gaya dari diagrid ke pondasi. Hal ini disa diterapkan mengingat bahwa Abu Dhabi berada dalam zona bahaya gempa yang rendah, dan faktor-faktor yang sesuai keselamatan dan kekakuan diterapkan untuk integritas struktural.

Sun shading untuk menara menggunakan jala logam yang ringan yang digantung pada teras di lantai 18 dan 19 yang merupakan teras kantilever sejauh 12 meter dari menara. sun shading diikat padadiagrid eksternal dengan profil baja secara diagonal sampai ke lantai dasar. Pada lantai mekanikalyang sama namun  pada sisi berlawanan, internal diagrid frame atrium ditransfer ke core dengan profil baja yang ditempatkan secara diagonal. Lantai ini  merupakan ikatan bersama semua elemen struktural utama dari menara.

Strategi Berkelanjutan
ADNEC berkomitmen untuk menjadi salah satu pemimpin di Abu Dhabi dalam pembangunan berkelanjutan. Dari awal konsep desain, arsitek dan insinyur mengintegrasikan banyak sistem yang berkelanjutan baik pasif dan aktif  dalam Capital Gate, mencakup penggunaan sun shading metal mesh, facade double skin, high-performance glazing, atap bervegetasi pada basement. Fitur Capital Gate yang paling terlihat adalah "percikan," yang berputar di sekitar gedung ke arah selatan untuk melindungi gedung sebanyak mungkin dari sinar matahari langsung. Metal mesh menghilangkan 30% panas matahari sebelum mencapai bangunan, mengurangi beban AC di lantai yang dilindungi. Hal ini juga memberikan naungan luar ke pintu masuk utama di lantai dasar.


Bagian atas menara menggunakan double glass untuk mengurangi panas matahari di tingkat hotel.Modifikasi double facade untuk  mendaur ulang udara interior dari kamar tamu ke dalam rongga fasade. menciptakan penyangga isolasi antara udara panas luar dan udara dingin di dalam. Udara kembali digunakan di ruangan daripada dibuang dan diganti dengan udara luar.

sumber:
http://all4architecture.blogspot.com/2012/08/capital-gate-tower-uea_28.html